Kebijakan Kurikulum dan Dinamika Penguatan Pendidikan Karakter di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32533/03201.2019Keywords:
Diskursus Kurikulum, Governmentality, Pendidikan KarakterAbstract
Artikel ini intens menyoroti hal-hal yang melatarbelakangi kebijakan kurikulum pendidikan, khususnya pendidikan karakter dalam bingkai Program ‘penguatan pendidikan karakter’ (PPK). Hal tersebut tentunya tidak lepas dari inovasi kebijakan kurikulum yang dikawinkan dengan gagasan-gagasan pemerintah, yang dibalut dalam sebuah gerakan dengan label “revolusi mental” yang terintegrasi dalam sebuah kurikulum nasional yang sedang berjalan. Persoalan yang akhirnya menjadi pokok perhatian dalam artikel ini, yakni bagaimana aktor-aktor tertentu memanfaatkan konstruksi pengetahuan tentang dinamika perubahan kurikulum dan urgensitas pendidikan karakter dalam pendidikan nasional. Proses di mana pengetahuan tentang kurikulum nasional dan skema penyelesaian huru-hara implementasi kebijakan kurikulum dikonstruksi, menggambarkan bagaimana aktor-aktor menjalankan kekuasaan. Teori governmentality Michel Foucault secara efektif menunjukkan wacana yang hanya menjadi medium mengantarkan kekuasaan. Kekuasaan justru akan semakin efektif jika berhasil menggerakkan serta mengarahkan individu-individu untuk bertingkah laku secara sukarela. Keadaan sebisa mungkin dibuat normal-normal saja, dengan begitu, akan tercipta masyarakat yang berdisiplin, taat regulasi, dan membatasi diri pada aturan-aturan yang telah diciptakan. Kekuasaan bukan lagi sekadar mengontrol, ia bahkan didukung oleh individu-individu yang merasa menjadi bagian darinya, sehingga masing-masing dari mereka mengambil sikap “etis” terhadap persoalan-persoalan atau wacana-wacana yang dihadapi.Downloads
Published
2019-12-30
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).