Menyemai Perilaku Prososial di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.32533/01103.2017Keywords:
perilaku prososial, perkembangan moral, pembelajaran kolaboratif, kedekatan guru-siswaAbstract
Perilaku prososial adalah perilaku memberikan manfaat kepada orang lain dengan membantu meringankan beban fisik atau psikologinya, yang dilakukan secara sukarela. Bentuknya dapat beraneka ragam. Perkembangan perilaku prososial berkaitan dengan penalaran moral siswa. Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral adalah internalisasi, yaitu perubahan perkembangan perilaku yang pada mulanya dikendalikan secara eksternal menuju perilaku yang dikendalikan secara internal. Sejak dirni siswa perlu dibiasakan dengan nilai-nilai prososial. Dengan kuatnya nilai-nilai internal anak yang dibawa siswa dari sekolah diharapkan anak tidak terlalu tergantung pada situasi-situasi eksternal, dan lebih yakin dengan standar-standar internal perilakunya sendiri. Di sekolah perlu dikurangi ambiguitas lingkungan dan diajarkan perilaku bertanggung jawab. Siswa perlu diberi kesempatan yang lebih luas untuk berinteraksi secara positif. Hubungan sebaya yang positif memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan berlatih keterampilan prososial. Interaksi kolaboratif dengan teman sebaya juga diyakini dapat memotivasi pengembangan keterampilan kognitif yang mendukung terbentuknya perilaku prososial. Di samping itu, kedekatan hubungan guru dengan siswa juga memiliki peran penting dalam internalisasi nilai-nilai prososial. Dalam konteks pembelajaran, model instruksional kooperatif dan kolaboratif terbukti lebih dapat menumbuhkan perilaku menolong.References
Baron, R.A. & Byrne, D. (2000). Social Psychology (9th Edition). Boston: Allyn and Bacon.
Baron, R.A. & Branscombe, N.R. (2012). Social Psychology (13th Edition). Boston: Pearson Education, Inc.
Brigham, J.C. (1991). Social Psychology. New York: Harpercollins Publisher.
Djamarah, S.B. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Durkin, K. (1995). Developmental Social Psychology, From Infancy to old age. Cambrigde, Mass: Blackwell.
Faturochman. (2006). Pengantar psikologi Sosial. Yogyakarta: Pinus.
Hurlock. (1988). Perkembangan Anak 3. Jakarta: Erlangga.
Kohlberg, L. (1976). “Moral stages and moralization: The cognitive-developmental approach”. In Lickona, T. Moral Development and Behavior: Theory, Research and Social Issues. Holt, NY: Rinehart and Winston.
Kohlberg, L. (1981). Essays on Moral Development, Vol. I: The Philosophy of Moral Development. San Francisco, CA: Harper & Row.
Kompas. 27 November 2015.
Kurtines, W.M, Gerwitz, J.L. (1984). Morality, Moral Behavior, and Moral Development. New York: John Wiley & Sons.
Passer, M. M., & Smith, R. E. (2007). Psychology: The science of mind and behavior (3rd ed). New York: McGraw-Hill.
Sarwono, S.W. (2006). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Sarwono, S. W. & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Sears, D.O, Freedman, J. L., dan Peplau, L.A. (1991). Psikologi Sosial. Edisi Kelima. Jilid 1. Alih Bahasa: Michael Adryanto. Jakarta: Erlangga.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).