Globalisasi dan Pendidikan Islam Tradisional di Minangkabau
DOI:
https://doi.org/10.32533/04103.2020Keywords:
pendidikan Islam tradisional, sejarah pendidikan, Sumatera BaratAbstract
Tulisan ini membahas dampak globalisasi terhadap pendidikan Islam tradisional di Sumatera Barat dengan fokus kajian pada sejarah globalisasi di Sumatera Barat dan dampaknya terhadap pendidikan Islam tradisional. Penelitian ini berkesimpulan bahwa globalisasi dalam bentuknya yang klasik bukan hal baru dalam sejarah Sumatera Barat. Setidaknya ia telah hadir dalam bentuk transaksi ekonomi klasik di masa lalu pasca kedatangan para pedagang dari berbagai penjuru dunia, baik itu Cina, ataupun Timur Tengah, bahkan Eropa. Namun perkembangan globalisasi yang begitu pesat, selain telah mempengaruhi masyarakat melalui sekularisasi, secara tidak langsung juga berimbas kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional. Semakin berkurangnya para pengajar yang memiliki kapabilitas atas kitab klasik, dan berkurangnya minat masyarakat yang terkesima dengan pendidikan sekular, persoalan lain yang dihadapi oleh pendidikan Islam tradisional adalah lahirnya pesaing-pesaing yang selalu hadir di sepanjang zaman, baik itu dalam bentuk sekolah sekular buatan Belanda, atau sekolah Islam modern hasil reformasi Islam, hingga masa sekarang dengan hadirnya Sekolah Islam Terpadu (SIT) sebagai jawaban atas kebutuhan globalisasi. Menghadapi situasi yang tidak menguntungkan, pendidikan Islam tradisional di Sumatera Barat masih mampu bertahan meskipun dengan situasi yang sulit dan semakin terjepit.References
Ahmed, Akbar S, and Hastings Donnan. 2003. Islam, Globalization and Postmodernity. London; New York: Routledge. http://ebookcentral.proquest.com/lib/qut/detail.action?docID=179410.
Aslund, Anders. 2006. “The Dark Side of Globalization.†Journal of Democracy 17 (3): 167–70. https://doi.org/10.1353/jod.2006.0040.
Azra, Azyumardi. 2003. Surau, Pendidikan Islam Tradisional Dalam Transisi Dan Modernisasi. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Dobbin, Cristine. 2008. Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, Dan Gerakan Padri: Minangkabau 1784-1847. Depok: Komunitas Bambu.
“Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) INDONESIA | Empowering Islamic Schools.†n.d. Accessed May 10, 2020. https://jsit-indonesia.com/.
Hadler, Jeffrey. 2008. Sengketa Tiada Putus. Jakarta: Freedom Institute.
Naim, Moises. 2009. “Globalization.†Washingtonpost.Newsweek Interactive, LLC. http://www.jstor.org/stable/20684848.
Ratni Nazmi, Kharles. 2015. “Perubahan Pola Pendidikan Islam Di Sumatera Barat (Minangkabau) Dari Surau Ke Lembaga Pondok Pesantren Semenjak Awal Abad 20.†ASEAN Comparative Education Research Network Conference.
Rizvi, Fazal. 2004. “Debating Globalization and Education after September 11.†Comparative Education 40 (2): 157–71. https://doi.org/10.1080/0305006042000231338.
Korff, R. 2003. “Local Enclosures of Globalization: The Power of Locality.†Dialectical Anthropology 27: 1–18. https://doi.org/10.1023/A:1025466127833.
Stearns, Peter N. 2010. Globalization in World History. Themes in World History. London; New York: Routledge.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).